Senin, 03 Oktober 2011

Beasiswa Luar Negeri

Serba-Serbi Beasiswa di Luar NegeriJenis-jenis Beasiswa:
  1. Beasiswa ke luar negeri ada banyak macamnya, di antaranya adalah :
  2. Beasiswa penuh, merupakan beasiswa yang keseluruhannya ditanggung oleh pihak penyelenggara, dari mulai biaya sekolah, biaya belajar, biaya hidup bulanan, dan ongkos pesawat pulang-pergi (PP). Contohnya seperti Ausaid, Stuned, Fulbright, Chevening dan Monbukagakusho.
  3. Beasiswa Teaching Assistanship (TA), merupakan beasiswa yang berbentuk upah karena bertugas untuk membantu dosen atau menjadi asisten untuk mengajar. Biasanya diberikan kepada mahasiswa S3 atau S2 dimana bertugas mengecek tugas-tugas atau mengajar mata kuliah untuk angkatan di bawahnya. Jumlah upahnya bervariasi, tapi pada umumnya cukup untuk membiayai hidup per bulan, seperti untuk tempat tinggal, makan, dan transportasi. Beasiswa ini biasanya diberikan oleh universitas-universitas di Amerika Serikat dan Kanada.
  4. Beasiswa Research Assistanceship (RA), hampir sama dengan TA. Tapi kalau RA lebih terlibat dalam proyek-proyek yang dibuat oleh dosen.
  5. Beasiswa dalam bentuk proyek PhD, merupakan beasiswa berupa gaji bulanan yang ditawarkan oleh beberapa universitas di Eropa Barat, seperti  Belanda, Jerman, Swiss, Italia, Perancis, dan Spanyol dimana seorang profesor atau kelompok penelitian memenangkan sebuah proyek penelitian selevel PhD.


Syarat-syarat Melamar Beasiswa ke Luar Negeri
Ada beberapa hal utama yang perlu diperhatikan apabila ingin melamar sebuah program beasiswa ke luar negeri, yaitu :
  • Memiliki nilai TOEFL minimal 550.
  • Memiliki nilai IP atau IPK minimal 3.
  • Memiliki banyak pengalaman berorganisasi.
  • Siapkan statement of purpose (SoP) yang spesifik, artinya buatlah SoP yang berbeda atau khusus untuk setiap program beasiswa yang dilamar.
  • Pelajari sebanyak mungkin mengenai universitas dituju, mulai dari jurusan yang dipilih, para dosen, bahkan para alumni universitas tersebut.
  • Buatlah format CV yang sistematis dan ringkas dimana memuat points of importance (hanya yang penting-penting saja).


Langkah-langkah untuk Memenangkan Beasiswa:
  • Teliti dalam melihat iklan-iklan mengenai beasiswa karena siapa tahu ada program beasiswa yang sesuai dengan keinginan Anda.
  • Ambil formulir beasiswa yang Anda inginkan dan bacalah dengan seksama. Pastikan program beasiswa tersebut cocok dengan syarat-syarat yang Anda miliki, seperti usia, latar belakang, dsb.
  • Pastikan Anda mengetahui dengan jelas kemana Anda akan kuliah dan jurusan apa yang ditawarkan oleh program beasiswa tersebut.
  • Kumpulkan persyaratan yang diminta oleh program beasiswa tersebut, seperti nilai TOEFL.
  • Pastikan aplikasi yang Anda buat dapat ‘menjual diri’ Anda dimana penyelenggara program beasiswa tersebut dapat memahami betul bahwa Anda benar-benar membutuhkan beasiswa tersebut.
  • Perhatikan waktu jatuh tempo program beasiswa tersebut.


AMERIKA SERIKAT
Fulbright Scholarship Beasiswa-beasiswa ke US
United States Scholarship Announcement
http://www.aminef.or.id/indoprog_index.asp?menuid=3
email: infofulbright@aminef.or.id
Beasiswa ke USA – Hawaii
East West Center, Didirikan tahun 1960 oleh Kongres Amerika Serikat;Tertarik kuliah di Hawaii? Sambil kuliah sambil liat ‘sorga’ di Hawai
http://www.eastwestcenter.org/default.asp
Tersedia beasiswa S2 dan S3


NEW ZEALAND
Berikut ini adalah website resmi ttg Beasiswa New Zealand Development Scholarship
http://www.nzaid.govt.nz/scholarships/nzds.html
New Zealand Development Scholarships (NZDS):
The NZDS scheme covers tuition, orientation fees, economy fare travel, a basic living allowance with the provision for accommodation expenses (paid through study institutions). Assistance is also provided for some course-related and basic health care costs and a dependants allowance may be provided for students with courses of study 18 months or longer.
The NZDS may be available for two categories of applicants:
Public NZDS where applicants apply to or are nominated by the partner government; and/or
Open NZDS apply directly to the New Zealand University of their choice or a diplomatic post or an external agency


BELGIA
SIKLUS – TAHUNAN
Directorate General for International Co-operation, the Flemish Interuniversity Council (V.L.I.R.) and the Committee for University Co-operation towards
Formulir lamaran tersedia: www.vlir.be . Juga lihat informasi: http://cud.ciuf.be/


INGGRIS
Beasiswa S2 ke UK: www.chevening.or.id
Banyak informasi S2 dan S3 yang diberikan setiap harinya di: www.jobs.ac.uk


BELANDA
Netherland Education Center (www.nec.or.id).
Beasiswa Stuned, NFP, Delta, Mundo, Erasmus Mundo, Ford, WB etc.
http://www.nec.or.id/Layout3/nec_jakarta/home.htm
Informasi kuliah dalam bahasa Inggris: www.nuffic.nl
Beasiswa “Miquel Staal”: a monthly allowance of 800 euros, insurance fee, Uang sekolah, visa etc.
Beasiswa NFP (www.nec.or.id atau www.nuffic.nl)
Beasiswa Stunned (www.nec.or.id atau www.nuffic.nl)  email: info-gov@governance.unimaas.nl
internet: www.governance.unimaas.nl


GERMAN
DAAD (www.daad.de)
KAAD (www.kaad.de) email: as1@kaad.de
Sumber Swasta – tersedia langsung di tiap universitas,juga bisa di lihat: http://www.ibidikbud.de Beasiswa penelitian dan S3 untuk Development Studies dan Kebijakan Lingkungan: tersedia di: http://www.zef.de
Lihat juga beasiswa Erasmus Mundus: http://www.europa.eu.int/comm/education/programmes/mundus/projects/index_en.html


SWEDIA DAN SWISS
SIDA (www.sida.se)
Swiss Scholarship (Federal Commission for Scholarships for Foreign Students (FCS) and in collaboration with the Federal
Agency for Development and Cooperation (SDC)
Application Procedure: Application forms may be obtained from:
the Embassy of Switzerland, Cultural Section Jl. H.R. Rasuna Said, Kav. X 3/2 Kuningan Jakarta Selatan 12950
vertretung@jak.rep.admin.ch
http://www.eda.admin.ch/jakarta_emb/e/home/educa/schol.html


NORWEGIA
Informasi lanjutan tentang universitas: http://siu.no/Norad


SINGAPURA
Nanyang Technological University www.ntu.edu.sg (Semua Jurusan, termasuk strategic studies, terrorism studies, political economy, etc)
National University of Singapore www.nus.edu.sg (Semua Jurusan)
Beasiswa ASEAN (penelitian & course work, dan ADB & World Bank)
NUS Graduate Scholarships for ASEAN Nationals
http://www.fas.nus.edu.sg/grad/CWscholarship.htm


FILIPINA DAN KOREA
Beasiswa ADB ke The University of the PHILIPPINES (www.up.edu.ph)
Beasiswa ADB ke www.aim.edu.ph.
http://api.ateneo.net API Fellowships, Schools of SocialScience, Ateneo de Manila University


KOREA
http://www.kofo.or.kr/english/program/fellowship/f1.html#03 (This program is intended for M.A.- or Ph.D.-level students majoring in Korean Studies at universities, &  covers living expenses and tuition costs for their graduate studies while enrolled at their home institution)
1. FORD FOUNDATION
Informasi lengkap di:  http://www.iief.or.id/scholarships.php?sID=1
http://www.iief.or.id/sponsors.php


2. ROTARY FOUNDATION
Informasi lengkap di:  http://www.iief.or.id/scholarships.php?sID=1
http://www.iief.or.id/sponsors.php

Daftar Yayasan Pemberi Beasiswa
Berikut ini merupakan daftar lembaga/yayasan penyalur dan atau pemberi beasiswa dari luar negeri baik dari Pemerintah (Government) atau NGO (Non-Government Organization):


Amerika:
Ford Foundation


Australia:
ADS - Australian Development Scholarship
APS - Australian Partnership Scholarships Indonesia
Flinders University


Belanda:
DAAD Jakarta


Jepang:
AYF - Asian Youth Fellowship
Fujitsu
Beasiswa Monbukagakusho S-2 & S-3 untuk Umum
Beasiswa Monbukagakusho S-2 & S-3 antar Universitas
Beasiswa Monbukagakusho Japanese Studies
Study in Japan Comprehensive Guide for Indonesian
rotary yoneyam memoriala foundation, Inc


Yunani:
Alexander Onassis Scholarship
http://www.beasiswaonline.net/2008/11/daftar-yayasan-pemberi-beasiswa.html




1. Amerika Serikat


Biasanya sekolah sekolah bagus di Amerika Serikat, (katakanlah top 50 pada bidangnya) sering memberikan beasiswa yang disebut stipend, meskipun baru mahasiswa S2. Besarnya stipend sekitar US$1000-1400, tergantung lokasi. Yang jelas cukup sekali untuk hidup. Mahasiswa yang menerima stipend itu, juga tidak perlu membayar uang sekolah (tuition fee). Lamanya stipend adalah per semester, tapi saat summer biasanya diberikan pekerjaan lain di universitas (mostly guaranteed). Kalau sedang sial (jarang sekali), tidak dapat assistantship untuk semester itu, ya pulang saja ke Indonesia dahulu.
Syarat penting mendapat beasiswa adalah harus mau menjadi teaching assistant atau research assistant. Teaching assistant bertugas membantu proses belajar-mengajar di kelas, seperti fotokopi, setup komputer di lab untuk kelas itu, memeriksa tugas-tugas, dan memberikan tutorial di luar jam kelas. Sedangkan research assistant bertugas membantu professor di lab, seperti membuatkan program untuknya, mengatur laboratioriumnya, membuat dokumentasi riset dan sebagainya. Mahasiswa selain melakukan penelitian, juga masih diwajibkan untuk mengambil coursework (kelas).
Memang harus diakui bahwa ada beberapa sekolah terkenal yang hanya memberikan jaminan beasiswa kepada mahasiswa S3. Untungnya, di AS, mahasiswa S1 bisa langsung masuk program S3, dimana di tengah-tengah perjalanan menumpuh S3 itu ada sertifikat bahwa mahasiswa yang bersangkutan sudah melampaui jenjang S2.
Untuk mendaftar ke pendidikan pascasarjana ke AS, biasanya mereka mengharuskan pelamar memberikan hasil nilai TOEFL dan GRE General Test resmi dari ETS (www.ets.org). Beberapa universitas terkemuka juga mengharuskan mengambil GRE Subject Test, misalnya GRE Computer Science, GRE Biology, GRE Economics, dan sebagainya. Di Jakarta, cabang ETS terletak :


Menara Emporium
Jl.Rasuna Said, Kuningan.


Biaya TOEFL sekitar US$60, GRE sekitar US$120. Kalau punya TOEFL > 580 (standar nilai lama) dan GRE General Test > 1750 disarankan pergi ke AS.
Bahkan, disarankan untuk mendaftar di top 20 jika memiliki GRE > 1900. Go for it ! Pelamar dapat mendownload formulir pendaftaran langsung dari website universitas tersebut. Dalam formulir pendaftaran itu, biasanya ada pertanyaan dari mana sumber pendanaan untuk kuliah nanti. Pilihlah option untuk 'menggantungkan sepenuhnya pada universitas dengan stipend assistantship'. Biaya pendaftaran biasa antar US$30-$60. Kemudian mereka biasanya menyuruh kita untuk membuat statement of purpose. Tujuan dari statement of purpose adalah untuk meyakinkan bahwa Anda layak dapat beasiswa. Anda harus menunjukkan 'kemampuan' Anda, jangan malah merendahkan diri!


Statement of purpose isinya:


1. Mengapa kita ingin melakukan pendidikan tinggi


2. Bidang peminatan kita apa, kalau bisa tunjukkan sedikit pengetahuan Anda
mengenai 'trend' di bidang riset itu.


3. Mengapa kita ingin melakukan riset di bidang itu kalau sudah selesai mau
jadi apa dan mau bekerja di mana (akademisi, industri, profesional, etc.)
dan sebagai apa


4. Selain itu Anda sebaiknya juga menceritakan: kalau mungkin, tunjukkan bahwa
Anda memiliki kompetensi di bidang itu (jadi memang ada baiknya dari sekarang
Anda sudah memiliki bidang yang fokus). tunjukkan bahwa Anda bisa menjadi asisten
pada mata kuliah S1 apa saja (jika jadi teaching assistant).


5. Jelaskan pula bahwa Anda bisa 'fleksibel'. Karena biasanya statement of purpose itu
harus singkat dan lugas (sekitar 1/2 halaman, max 1 halaman), kalau perlu Anda
menceritakan 2 point di atas di luar statement of purpose. Tapi kalau masih muat,
ya masukkan saja dalam statement of purpose.


Sebelum mendaftar, ada baiknya jika Anda memastikan terlebih dahulu bahwa bidang Anda minati, ada profesor yang memiliki minat yang kurang lebih sama di universitas itu. Sebaiknya, bercakap-cakap dahululah dengan profesor tersebut, katakan bahwa saya tertarik untuk melakukan riset. Tanyakan pula apakah dia berminat mengambil Anda menjadi mahasiswanya. Hal ini akan sedikit memperlicin jalan saat seleksi mahasiswa baru. Sekedar info, biasanya universitas di AS tidak meminta research plan yang kongkrit, karena baru saat di sana nanti merencanakan riset. Sebelum pergi ke AS, kita juga harus memiliki persediaan uang selama satu bulan ($1500), plus tiket pesawat ke Amerika Serikat.(sekitar $700).




2. Canada
Sama seperti Amerika Serikat, dan banyak diantara mereka tidak memerlukan GRE Subject Test. Meskipun ada Canadian Education Centre (CEC) di World Trade Center, Jl.Jendral Sudirman, tapi saya pikir cukup ke website universitasnya saja.




3. Jerman
Di negara-negara Eropa daratan (excluding British), biasanya tidak mengenal program bachelor (S1), karena bachelor adalah pola pendidikan Anglo-Saxon. Yang bisa dibilang dekat dengan S1-nya adalah program-program politeknik. Nah, oleh karena itu lulusan S1 Indonesia harus diupgrade agar sama dengan lulusan uni Eropa daratan, yakni Doktorandus (Drs), Diplom (Dipl) atau Licente (Lc). Gelar kesarjanaan ini sama dengan S2.
Seperti banyak kita ketahui, universitas-universitas di Jerman sama sekali tidak memungut biaya. Tapi tentu saja kita harus memiliki sumber pendanaan untuk biaya hidup. DAAD (www.daad.de) adalah lembaga Jerman yang menyediakan informasi pendidikan dan juga informasi beasiswa di Jerman. Kantornya di Jakarta berlokasi di Gedung Sumitmas II, Jl.Jendral Sudirman, di depan Depdikbud. Mereka memiliki program beasiswa setiap tahun. Skim beasiswa yang disediakan DAAD mencakup S2, S3, sandwich program, riset 3-6 bulan, dan juga postdocotoral research. Tiket pesawat disediakan. Kalau dapat beasiswa dari DAAD, bisa modal dengkul. Ada pula beasiswa dari industri seperti dari Siemens besarnya 1200 DM. Tidak harus pegawai negeri. Untuk belajar di Jerman tidak harus melalui DAAD. Kalau untuk S3, setiap mahasiswa S3 pasti mendapatkan beasiswa. Jadi bisa saja setelah Anda lulus S2, Anda langsung mencari universitas di Jerman yang kebetulan ada profesor yang bidangnya sama dengan bidang peminatan Anda, dan melamar. Tapi tentu Anda akan butuh mencukupi sendiri biaya hidup 1 bulan dan tiket pesawat ke Jerman. Untungnya, berbeda seperti di AS dan Kanada, biasanya di Jerman, Belanda, Austria, Belgia dan Switzerland, tidak memiliki kewajiban jadi teaching assistant atau research assistant. Kalaupun ada biasanya cuma 1 session tutorial per minggu. Tidak berat sama sekali. Kalaupun kita disuruh menulis paper, itu juga biasanya untuk kepentingan kita juga. Gaji (atau katakanlah beasiswa) kita cukup sekali untuk hidup. Jangan lupa kontak profesornya dahulu (sama dengan cara yang di AS). Kirimkan pula statement of purpose dan research plannya. Kalau perlu diskusikan dahulu research plannya (biar cocok dengan pembimbingnya) sebelum mendaftar ke universitasnya. Isi research plan itu standar-standar saja: latar belakang masalah, problem, metodologi penelitan, bagaimana kamu kira-kira akan memecahkan masalah tersebut, dll. Garis besarnya saja, asal bisa memberikan gambaran apa yang akan Anda teliti. Disarankan untuk mengambil kursus bahasa Jerman di Goethe Institute, karena paling sedikit ada 3 negara yang menyediakan beasiswa, menggunakan bahasa Jerman, yakni Jerman, Switzerland dan Austria. Peluang beasiswa menjadi meningkat. Sudah begitu, kalau sudah bisa Jerman, belajar bahasa Belanda jadi gampang sekali. Sebenarnya kalau Anda menempuh S3, dalam realitanya tidak harus menggunakan bahasa Jerman saat berdiskusi dengan peer atau profesor. Hal ini karena tidak banyak orang yang mau mengikuti program S3, dan biasanya universitas itu yang 'membutuhkan' mahasiswa S3. Cuma, untuk meningkatkan probabilitas mendapatkan beasiswa, kenapa tidak belajar bahasa Jerman?




4. Belanda
Sama persis dengan Jerman, hanya saja nama lembaga penyalur informasi pendidikannya adalah Netherlands Education Center (NEC). Di Jakarta lokasinya di Gedung Patra Jl.Gatot Subroto, Kuningan. Kantornya bersebelahan dengan kantor kamar dagang Belanda di Indonesia. Sekolah di Belanda juga gratis, tapi yang international programme biasanya tidak gratis. Pemerintah Belanda juga menyediakan skim beasiswa yang saingannya lumayan banyak, namanya beasiswa TALIS. NEC juga menyediakan informasi beasiswa tahunan yang disediakan langsung oleh universitas-universitas di Belanda. Selain itu ada juga program-program internasional yang berbahasa Inggris. Sayangnya untuk level S2 (Drs, Ir.), beasiswa kelas-kelas berbahasa Inggris itu biasanya cuma 1/2 uang tution fee dan sulit mendapatkannya. Untuk S3, gratis dan digaji, sama seperti Jerman. Informasi lebih lanjut bisa hubungi:


Netherlands Education Centre
Citra Graha 7th floor, suite 703
Jl. Jend. Gatot Subroto kav. 35-36
Jakarta 12950
Indonesia
Phone (62 21) 5200453, 5201085
Fax (62 21) 5200457
E-mail: necjkt@ibm.net




5. Austria dan Swiss
Secara umum sama seperti Jerman. Tiap tahun kedutaan Austria dan Switzerland juga menyediakan beasiswa, namun berbeda dengan Belanda dan Jerman, mereka tidak menyediakan beasiswa S2 sama sekali. Yang mungkin adalah gelar S2 dari Indonesia, tapi sandwich di sana (penelitian 6 bulan - 1 tahun). Tapi tentu masih mendapat sertifikat. Selain itu tentunya beasiswa dari kedutaan Austria dan Switzerland juga ada yang untuk S3. Semuanya lengkap dengan tiket pesawat dan ongkos hidup. Practically bisa dengan modal dengkul kalau dapat beasiswanya. Saat interview di kedutaan biasanya akan ditanya hal-hal yang sama seperti dalam statement of purpose dan research plan. Di kedutaan Swiss juga ada test bahasa, sekedar untuk menguji saja, toh nanti juga disekolahkan di sekolah bahasa di Swiss sebelum masuk kuliah. Tergantung Anda memilih sekolah di mana, ada universitas di Swiss yang berbahasa Perancis, seperti misalnya di Geneva. Tapi kalau di sebelah utara dan timur, umumnya berbahasa Jerman. Anda juga bisa daftar langsung ke universitas yang bersangkutan, terutama untuk program S3, dengan cara sama seperti Jerman & Belanda. Gratis dan digaji juga. E-mail kedutaan besar Swiss (di Jl.Rasuna Said, dekat Erasmus Huis): swiemjak@rad.net.id




6. Jepang
Sebenarnya kalau sampai di Jepang sana, cukup banyak beasiswa, namun sayangnya tidak banyak yang full membiayai uang kuliah dan biaya hidup. Bahkan untuk S3 saja juga harus bayar. Pemerintah Jepang menyediakan juga beasiswa Monbusho kepada orang-orang Indonesia. Ada dua jenis beasiswa Mombusho. Yang pertama pelamar harus pegawai negeri atau dosen. Melalui jalur ini, pelamar kalau lolos seleksi akan dicarikan pembimbing/profesor yang cocok sesuai minat. Sedangkan yang satu lagi sang pelamar harus aktif mencari sang profesor, dan menanyakan apakah si profesor tersebut bersedia menjadi pembimbing riset pelamar. Klik di sini untuk informasi lengkap mengenai beasiswa Monbusho. Di kedutaan Jepang Jl.MH Thamrin, terdapat perpustakaan yang berisi informasi pendidikan tinggi di Jepang.


a. INPEX Foundation


Beasiswa ini untuk melanjutkan S2 di Universitas Jepang. Beasiswa ini tidak mengikat (tidak ada ikatan dinas). Test dan sistem seleksinya diadakan di Indonesia. Beasiswa ini mengcover juga tiket pp Indonesia - Jepang. Pendaftaran dibuka dari tanggal 1 Agustus dan deadline penyerahan dokumen tanggal 15 Nopember. Besarnya beasiswa 160.000 yen/bulan. Uang kuliah, uang pendaftaran, uang ujian masuk ditanggung semua oleh sponsor. Formulir applikasinya bisa di dapat di alamat berikut : 14 F Ebisu Neorato 4-1-18 Ebisu, Shibuya-ku, Tokyo 150-0013 JAPAN


b. The OKAZAKI Kaheita International Scholarship Foundation


Beasiswa ini untuk melanjutkan S2 di Universitas Jepang. Beasiswa ini tidak mengikat (tidak ada ikatan dinas). Test dan sistem seleksinya diadakan di Indonesia. Beasiswa ini mengcover juga tiket pp Indonesia - Jepang. Formulir applikasinya bisa di dapat di alamat berikut : 3-2-5 Kasumigaseki, Chiyoda-ku, Tokyo 100-0013 JAPAN


c. The Hitachi Scholarship


Beasiswa ini bisa untuk S2 ataupun S3. Syaratnya harus alumni dari ITB, UI, UGM, IPB dan formulir bisa diambil dan ditanyakan dari rektorat masing-masing universitas tsb diatas. Beasiswa ini juga mengcover tiket pp Indonesia - Jepang, uang kuliah, uang pendaftaran, uang ujian masuk, perumahan ditanggung juga, dan uang beasiswa 180.000 yen/bulan. Informasi lebih lanjut bisa di dapat di : 1-5-1 Marunouchi, Chiyoda-ku, Tokyo 100-0005 JAPAN


d. Matsushita Electrical Industries Co., Ltd.


Panasonic Scholarship Beasiswa ini untuk melanjutkan S2 di Universitas Jepang. Tidak ada ikatan dinas dalam beasiswa ini. Pendaftaran dibuka bulan February - Maret. Beasiswa ini juga mengcover tiket pp Indonesia - Jepang. Uang kuliah, uang pendaftaran, uang ujian masuk ditanggung oleh sponsor, uang beasiswa 200.000 yen/bulan. Informasi lengkap lihat di http://www.panasonic.co.id/ atau kontak e-mail : PAN11311@pas.mei.co.jp Panasonic Scholarship, Matsushita Electric Industrial Co., Ltd 1006 Kadoma Osaka, 571-8501 JAPAN


e. The Aichi Scholarship


Beasiswa dari Aichi Prefecture, Aichi Scholarship. Beasiswa ini untuk melanjutkan S2 di Universitas Jepang. Tidak ada ikatan dinas dalam beasiswa ini. Deadline penyerahan application 20 Mei. Syarat yang harus dipenuhi, Universitas yang dipilih harus berada di Aichi Prefecture. Uang kuliah, uang pendaftaran, uang ujian masuk ditanggung oleh sponsor, uang beasiswa 185.000 yen/bulan. Informasi lebih lanjut bisa di dapat di : Aichi Prefectural Office, 3-1-2 Sannomaru, Naka-ku, Nagoya-shi, Aichi 460-01 JAPAN


f. The Japan Securities Scholarship Foundation


Beasiswa ini untuk melanjutkan S2 di Universitas Jepang. Tidak ada ikatan dinas dalam beasiswa ini. Application dari bulan Januari sampai Mei. Beasiswa mengcover tiket pesawat, Uang kuliah, bantuan biaya perumahan (apartemen), dan uang beasiswa bulanan sebesar 120.000 yen. Beasiswa ini diberikan buat jurusan Social Science, Humanities. Informasi lebih lanjut bisa di dapat di : Tokyo Shoken Building 5-8 Kayabacho, 1-chome, Nihonbashi, Chuo-ku, Tokyo 103-0025 JAPAN




7. Singapura
Singapura memiliki dua universitas 'negeri', yakni National University of Singapore (NUS), dan yang lebih baru yakni Nanyang Technological University (NTU). Memang harus diakui bahwa NUS bukan sekolah 'bule' (meskipun banyak pengajarnya dari manca negara), tapi peringkat NUS selalu berada di top 10 universitas di Asia, dan selalu diatas seluruh universitas Australia. Meskipun untuk orang awam seolah-olah tidak membanggakan (karena bukan sekolah bule), namun reputasi internasional NUS memudahkan mahasiswanya dan lulusannya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi.


Beasiswa yang disediakan oleh pemerintah Singapura melalui kedua universitas itu ada yang berbasis coursework (sulit masuknya, saingannya ketat dari seluruh ASEAN), dan ada lagi yang berbasis riset S2/S3 (lebih mudah). Untuk mendapatkan beasiswa berbasis riset, dalam formulir pendaftaran (download dari www.nus.edu.sg atau www.ntu.edu.sg) juga lampirkan proposal riset (research plan). Bahkan kadang-kadang bisa tanpa proposal riset, dengan cara bercakap-cakap dengan profesornya terlebih dahulu (via e-mail) dan meminta sang profesor memberikan alternatif research plan. Pokoknya asal menunjukkan minat melakukan penelitian. Beasiswa (gaji) bulanan yang diterima adalah SG$1400, tanpa tiket pesawat (kecuali yang ASEAN scholarship). Biaya hidup bulanan (hidup enak) sekitar SG$1000, jadi masih bisa menabung SG$400 per bulannya.




8. Australia & Ingggris
Seperti kita ketahui Australia menyediakan beasiswa tahunan AusAID yang saingannya berjibun. Pusat informasi pendidikan Australia adalah IDP, berlokasi di Jl.Rasuna Said. Sedangkan Inggris juga menyediakan beasiswa S2 dan S3 tahunan (British Chivening) yang pelamarnya banyak sekali. Informasi tersebut bisa didapatkan di British Council, Widjojo Centre. Beasiswa diberikan kepada 80% pegawai negeri dan 20% swasta. Perlu diberitahukan juga bahwa di British Council tersebut juga sering ada pengumuman beasiswa untuk S2/S3, hanya saja sayangnya hampir semua beasiswa tersebut parsial (misalnya 1/2 uang tuition). Australia dan Inggris adalah negara-negara yang terkenal pelit dalam soal beasiswa, mentang-mentang pakai bahasa Inggris. Kasarnya, mereka mengkomersilkan pendidikan. Bahkan untuk S3, harus bayar. Kalaupun ada program beasiswa, saingannya banyak sekali. Tapi jangan putus asa. Kalau ada kemauan, maka ada jalan. Beberapa universitas di Australia, menyalurkan beasiswa riset dari pemerintah Australia untuk jenjang S2/S3 terbatas kepada pelamar internasional (bukan AusAID), termasuk biaya hidup (tanpa tiket pesawat dan settlement cost). Hanya saja saingannya lumayan banyak, meskipun tidak seketat AusAID. Dalam formulir pendaftaran yang biasanya bisa didownload langsung dari website universitas, jangan lupa cantumkan statement of purpose dan research plan. Tapi saya juga pernah ditawari untuk mengajar program bachelor di Australia (mungkin saat itu mereka sedang kekurangan dosen), sekaligus mengambil program S3. Jadi ada kans untuk mengajar atau jadi tenaga peneliti, sekaligus mengambil S3. Tinggal pintar-pintarnya kita saja membujuk mereka agar mau mengambil kita. Manfaatkan kunjungan-kunjungan lembaga pendidikan Australia ke Indonesia untuk merekrut mahasiswa S1, untuk mencari kemungkinan S3 sekaligus bekerja di universitas itu. Kemudian University of Cambridge (www.cambridge.ac.uk) juga menyediakan beasiswa lepasan tanpa ikatan dinas.




Link-Link Informasi Beasiswa




www.rumahbeasiswa.com, info beasiswa dari tingkat sarjana hingga postdoctoral dari dalam dan luar negri, ditambah info lapangan kerja.

www.milisbeasiswa.com, berisi info program beasiswa mulai dari nongelar samapi S3.

www.educationuk.org/scholarship, menyediakan info beasiswa dari beragam institusi, subjek, tingkatan, jenis beasiswa dan Negara.

http://asia.groups.yahoo.com/group/beasiswa-kerja, milis yg memiliki berbagai info mengenai mendapatkan beasiswa dan lowongan pekerjaan di luar negri.

www.delidn.ec.europa.eu, berisi info tentang beasiswa uni eropa Erasmus mundus yg didanai komisi eropa. Beasiswa ini ditujukan bagi mahasiswa yg berasal dari luar anggota uni eropa, termasuk Indonesia.

www.funding-guide.de, situs untuk memperoleh info beasiswa ke Jerman.

www.humboldt-foundation.de, yayasan Alexander van homboldt yg memberikan beasiswa di Negara jerman bagi mereka yang setingkat doctor

www.infobeasiswa.net, berbagi info terbaru beasiswa dari berbagai disiplin ilmu, tingkatan serta dari berbagai institusi, perusahaan maupun yayasan.

www.panasonic.co.id, info beasiswa bagi pelajar dari Negara-negara di Asia untuk S2 di Jepang.

http://www.uce.ac.uk/web2/internatio...holarship.html, beasiswa untuk MA di University of Central England, Birmingham di bidang jurnalistik, bisnis, humaniora, dan sebagainya.

www.beasiswaterbaru.wordpres.com, ragan jenis beasiswa dari SMU hingga S3 dari dalam dan luar negri dari berbagai Negara serta program studi beserta formuluir aplikasi dan kulaifikasi.

www.edu-articles.com, berbagai artikel pendidikan.

www.beasiswa.us, berisi kumpulamm info lengkap mengenai beasiswa dalam dan luar negri mulai dari pertukaran pelajar, kursus tingkat, pelatihan hingga jenjang S3.


www.asiaseed-institute.com/AYF, info beasiswa yg diberika oleh Asian youth Fellowship untuk wilayah asia.


www.jakarta.deed.de/inhalt_i/index_i.html, info dari dinas pertukaran akademis Jerman.


www.collage-scholarship.com/100collage.html, info beasiswa, kursus, univesitas, dan website beasiswa


www.id.emb-japan.go.jp/top_id.html, info beasiswa dari dubes Jepang.


www.nus.edu.sg, info beasiswa dari National University of Singapore.


www.asianscholarship.org, beasiswa dari asian scholarship foundation.


http://informasi-beasiswa.blogspot.com, besasiwa program S1 dan S2 di luar negri.


www.ntu.edu.sg/publicportal, beasiswa dari Nanyang technological Universitu, Singapore.